4 Hadits tentang Penyakit Ain Lengkap Doa agar Terhindar


Ain adalah salah satu penyakit yang hanya dapat dirasakan dampaknya. Sejumlah hadits menerangkan dampak dan cara menghindari penyakit tersebut.


Menukil buku Menjadi & Bijaksana karya Ibnu Basyar, secara bahasa ain berasal dari kata ana ya'inu yang bermakna apabila menatapnya dengan matanya. Secara istilah, ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata yang disertai rasa takjub atau bahkan iri dan dengki terhadap apa yang dilihatnya.


Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari-nya mengatakan bahwa ain merupakan pandangan yang disertai hasad. Asalnya dari keburukan tabiat dan dapat menyebabkan orang yang dipandang tertimpa suatu bahaya.


Diterangkan dalam Al-Qarin; Al'-Aduwwul Khafiyyu lil Insan oleh Manshur Abdul Hakim terjemahan Abu Qiyami, terdapat dua macam penyakit ain, yaitu ain insi yang berunsur manusia dan ain jinni yang berunsur jin.


Hadits tentang Penyakit Ain


1. Ain Benar Adanya

Penyakit ain itu benar adanya meski tidak tampak dan sulit diterima dengan logika. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:


"(Pengaruh) ain itu nyata (benar)." (HR Muslim)


2. Anjuran Ruqyah untuk Orang yang Terkena Ain

Dari Jabir bin Abdillah RA dia berkata, "Nabi SAW memberikan keringanan kepada keluarga Hazm untuk meruqyah karena tergigit ular. Kemudian beliau bertanya kepada Asma binti Umais (istri Ja'far bin Abu thalib RA), 'Mengapa aku melihat fisik anak-anak saudaraku (anak-anak Ja'far) kurus kering (sangat lemah)? Apakah kalian tertimpa kemiskinan (sehingga kurang gizi)?

Asma binti Umais (sang ibu) berkata, 'Bukan karena kemiskinan, melainkan mereka sangat sering terkena penyakit ain. Beliau bersabda, 'Ruqyahlah mereka'

Asma berkata, "Kemudian aku tunjukkan (anak-anakku).' Beliau bersabda, 'Ruqyahlah mereka." (HR Muslim)

Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW melihat anak perempuan Ummu Salamah RA yang masih kecil dan kulit wajahnya cenderung menghitam. Kemudian, Nabi SAW bersabda:

"Mintakanlah ruqyah untuknya karena dia terkena nadzara (penyakit ain)." (HR Bukhari dan Muslim)


3. Perintah Berwudhu bagi Pelaku Ain

Dari Aisyah RA berkata,

"Pelaku ain diperintahkan untuk berwudhu. Kemudian, orang yang terkena ain diguyur dengan air (bekas wudhu tersebut)." (HR Abu Dawud)


4. Tanda-tanda Terkena Ain

Dalam hadits yang berasal dari Aisyah RA ia berkata,

"Suatu ketika nabi masuk (rumahnya) lalu mendengar bayi sedang menangis. Beliau berkata, 'Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ain?" (HR Ahmad)

Maksud tangisan di sini adalah tangisan yang tidak kunjung berhenti dan tidak wajar. Diterangkan pula bagi bayi yang terkena ain akan kejang tanpa sebab yang jelas dan enggan menyusu.


Doa agar Terhindar dari Penyakit Ain

Berikut doa agar terhindar dari penyakit ain seperti dinukil kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha. Doa ini dibaca untuk cucu Rasulullah SAW, Hasan dan Husain.


أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ


Arab latin: U'iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin

Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela." (HR Bukhari)

Lafal u'iidzuka' diperuntukkan bagi laki-laki. Dengan demikian, jika doa dibaca untuk perempuan maka berubah menjadi u'iidzuki'.

Artikel Lainnya